Selain Perkebunan, sebagian wilayah desa Bantiran merupakan wilayah pertanian yaitu sebanyak 150 Hektar. Pertanian khususnya beras adalah salah satu produk makanan pokok paling penting untuk mayoritas penduduk. Bahkan, Indonesia secara umum memiliki salah satu konsumsi beras per kapita terbesar di seluruh dunia. Konsumsi beras per kapita di Indonesia tercatat hampir 150 kilogram (beras, per orang, per tahun).
Petani Desa Bantiran secara umum menanam Padi jenis 64 atau IR 64 dimana varietas ini cocok dikembangkan di wilayah desa bantiran dan memiliki keunggukan seperti Masa tanamnya relatif singkat, yaitu 110–125 hari, Batangnya kuat Perawatannya mudah, Nasinya pulen, Potensi hasil panennya tinggi, mencapai 7–8 ton/hektar, Tinggi tanamannya maksimal 85 cm, Memiliki anakan produktif yang cukup banyak, yaitu sekitar 11–20.
Selain Menyimpan Hasil Panen Berasnya untuk kebutuhannya, Petani terkadang bingung menjual kemana berasnya dan terkadang hanya terjual dengan skala lokal. BUMDes Sari Amertha Bhuana Bantiran kemudian menggagas pengembangan produk hasil pertanian penduduk desa bantiran agar bisa dipasarkan lebih luas.